Konstruksi Penemuan Hukum Islam dari Perilaku Kemanusian Nabi Ditinjau dari Maqashid Syariah

Prophet Muhammad SAW had two roles, as a messenger and an ordinary human being. However, the assumption of some people that words being are considered religious obligations to be followed or avoided, this burdens weight practicing religion eventually leads community ignore all teachings. In study, author wants look at clear format elements sharia in Prophet's Sunnah so it can used guide finding laws providing understanding about what teachings truly part religion. This research is qualitative, with main focus on studying actions basis for discovering laws. The study found not included sharia, whether mandatory, recommended, permissible by law, hadiths category cannot law binding Muslims follow them. related worldly matters, such head state judge, customary practices, characteristics, reference establishing Islamic Abstrak: Nabi memiliki dua sifat, sebagai Rasul dan manusia biasa. Akan tetapi anggapan sebagian orang bahwa ucapan selaku biasa pun dianggap agama yang wajib diikuti atau dijauhi, hal ini membuat beban dalam beragama menjadi lebih berat akhirnya mendorong umat mengabaikan seluruh ajaran agama. Dalam kajian ini, penulis ingin melihat jelas mengenai unsur-unsur syariat sehingga dapat dijadikan panduan menemukan hukum memberi gambaran kepada apa saja benar-benar bagian dari Penelitian bersifat kualitatif, fokus utama adalah terhadap perbuatan dasar penemuan hukum. beberapa tindakan tidak termasuk unsur syariat, baik itu wajib, sunnah, mubah syar‘iyyah, hadis-hadis kategori bisa mengikat Islam untuk mengikutinya. Tindakan terkait dengan masalah dunia, seperti kepala negara hakim, kebiasaan adat, sifat kemanusiaan, rujukan menetapkan syariah bukan Islam.